Jatengvox.com – Berikut ini kami sajikan informasi tentang keutamaan i’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan cara melaksanakannya.
I’tikaf merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di 10 hari terakhir Ramadhan.
I’tikaf dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak ibadah, serta menghindari hal-hal duniawi yang dapat mengganggu fokus dalam beribadah.
Rasulullah SAW sendiri senantiasa melaksanakan i’tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan. Dalam sebuah hadits dari Aisyah RA, beliau berkata:
“Rasulullah SAW melakukan i’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau pun ber-i’tikaf setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan i’tikaf sangatlah besar, di antaranya:
- Meraih Malam Lailatul Qadar
I’tikaf menjadi salah satu cara terbaik untuk memperoleh kemuliaan malam Lailatul Qadar, yang lebih baik dari seribu bulan.
- Menjaga Hubungan dengan Allah SWT
I’tikaf memberikan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.
- Membersihkan Hati dari Gangguan Duniawi
Dengan berdiam diri di masjid, seorang Muslim dapat lebih fokus dalam meningkatkan kualitas ibadah dan introspeksi diri.
- Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Dengan melaksanakan i’tikaf, seorang Muslim meneladani kebiasaan Rasulullah yang selalu mengkhususkan waktu di akhir Ramadhan untuk beribadah penuh.
Cara Melaksanakan I’tikaf
Agar i’tikaf dapat dilakukan dengan baik dan maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Niat yang Ikhlas
Sebelum memulai i’tikaf, seseorang harus meniatkan ibadah ini semata-mata karena Allah SWT. Niat ini bisa diucapkan dalam hati atau secara lisan.
2. Dilaksanakan di Masjid
I’tikaf hanya sah jika dilakukan di dalam masjid. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 187:“…Janganlah kamu campuri mereka (istri-istri kalian) ketika kamu ber-i’tikaf di masjid…”
3. Memperbanyak Ibadah
Selama i’tikaf, dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti:
- Membaca Al-Qur’an
- Melaksanakan shalat sunnah
- Berdzikir dan beristighfar
- Berdoa dan bertafakur
4. Menjauhi Hal yang Tidak Bermanfaat
Seorang yang ber-i’tikaf hendaknya menghindari percakapan yang tidak perlu, penggunaan media sosial secara berlebihan, dan kegiatan yang tidak berfaedah.
5. Membatasi Interaksi dengan Dunia Luar
I’tikaf bertujuan untuk fokus beribadah, sehingga dianjurkan untuk menghindari interaksi yang berlebihan dengan orang lain kecuali dalam keadaan yang mendesak.
Demikianlah informasi mengenai keutamaan i’tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan yang merupakan ibadah penuh keutamaan dan bernilai tinggi di sisi Allah SWT.***