Mengapa Kasus Asam Urat Meningkat di Kalangan Anak Muda?

Jatengvox.com – Asam urat selama ini lebih sering dikaitkan dengan orang tua.

Namun, tren belakangan menunjukkan peningkatan kasus asam urat pada usia muda, bahkan di rentang 20 hingga 30 tahun.

Apa yang menyebabkan kondisi ini semakin umum di kalangan anak muda, dan bagaimana cara mencegahnya?

Gaya Hidup Tak Sehat, Pemicu Utama

Salah satu faktor terbesar yang menyebabkan peningkatan kasus asam urat di kalangan anak muda adalah pola hidup yang tidak sehat.

Konsumsi makanan tinggi purin, seperti jeroan, daging merah, seafood, dan makanan olahan, semakin meningkat.

Ditambah lagi, minuman manis dan beralkohol yang juga berkontribusi terhadap penumpukan asam urat dalam tubuh.

Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi penyebab utama.

Banyak anak muda yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar, baik untuk bekerja, bermain game, maupun bersosialisasi di media sosial.

Baca juga:  Asam Urat dalam Perspektif Medis dan Pengobatan Tradisional

Gaya hidup sedentari ini memperlambat metabolisme tubuh dan menyebabkan penumpukan zat-zat yang seharusnya dikeluarkan, termasuk asam urat.

Perubahan Pola Makan dan Kebiasaan Minum

Dulu, asam urat lebih sering menyerang mereka yang memiliki pola makan tinggi protein hewani dan rendah serat.

Namun, tren makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula membuat anak muda lebih rentan terkena asam urat.

Konsumsi minuman bersoda dan minuman berkafein yang berlebihan juga meningkatkan risiko, karena dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga ginjal kesulitan membuang asam urat.

Selain itu, banyak anak muda yang kurang minum air putih.

Padahal, hidrasi yang cukup membantu ginjal dalam proses pembuangan zat sisa, termasuk asam urat.

Jika tubuh kekurangan cairan, kadar asam urat akan lebih mudah menumpuk dan memicu serangan nyeri sendi.

Faktor Genetik dan Kondisi Kesehatan Lainnya

Meskipun pola makan dan gaya hidup menjadi penyebab utama, faktor genetik juga berperan dalam peningkatan kasus asam urat pada usia muda.

Baca juga:  Peluang Bisnis Produk Herbal untuk Pengobatan Asam Urat

Jika dalam keluarga terdapat riwayat asam urat, kemungkinan seseorang mengalami kondisi serupa akan lebih besar.

Selain itu, beberapa kondisi medis seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi juga berkaitan erat dengan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Kelebihan berat badan, misalnya, membuat tubuh lebih sulit mengeluarkan asam urat, sehingga meningkatkan risiko serangan.

Bagaimana Cara Mencegahnya?

Untuk mengurangi risiko asam urat di usia muda, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan, antara lain:

  1. Menjaga Pola Makan Sehat

    • Kurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood.
    • Perbanyak makanan tinggi serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
    • Batasi konsumsi minuman bersoda, alkohol, dan minuman tinggi gula.
  2. Aktif Bergerak dan Berolahraga

    • Luangkan waktu untuk olahraga ringan seperti jalan kaki, jogging, atau yoga.
    • Hindari duduk terlalu lama dan pastikan tubuh tetap aktif sepanjang hari.
  3. Menjaga Berat Badan Ideal

    • Obesitas menjadi faktor risiko utama asam urat, sehingga menjaga berat badan ideal sangat penting.
    • Pola makan seimbang dan olahraga rutin bisa membantu mengontrol berat badan.
  4. Perbanyak Konsumsi Air Putih

    • Minum setidaknya 2 liter air per hari untuk membantu proses detoksifikasi tubuh.
    • Hindari dehidrasi yang bisa memperburuk kadar asam urat dalam darah.
Baca juga:  Makanan Penyebab Asam Urat, Apa Saja yang Harus Dihindari?

Meningkatnya kasus asam urat di kalangan anak muda merupakan alarm bagi perubahan gaya hidup yang semakin tidak sehat.

Kebiasaan makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta faktor genetik membuat risiko terkena asam urat semakin besar.

Oleh karena itu, mulai menerapkan pola hidup sehat sejak dini adalah langkah terbaik untuk mencegah masalah kesehatan ini di masa depan.***

Pos terkait

mandira-ads