Mengapa Makanan Cepat Saji Selalu Terlihat Menggoda? Ini Trik Marketingnya

Jatengvox.com – Pernahkah Anda merasa tiba-tiba lapar saat melihat iklan makanan cepat saji di televisi atau media sosial? Gambar burger yang tampak juicy, kentang goreng yang renyah, atau minuman dingin yang segar seolah-olah memanggil untuk segera dipesan. Fenomena ini bukanlah kebetulan. Ada trik marketing yang digunakan oleh industri makanan cepat saji untuk membuat produk mereka terlihat begitu menggoda.

Artikel ini akan membahas beberapa strategi pemasaran yang sukses membuat makanan cepat saji selalu tampak menarik di mata konsumen.

Penggunaan Warna yang Menggugah Selera

Salah satu trik yang paling umum digunakan dalam pemasaran makanan cepat saji adalah penggunaan warna. Warna memiliki pengaruh besar terhadap psikologi manusia, terutama dalam hal makanan. Warna merah dan kuning, misalnya, sering digunakan dalam logo dan kemasan restoran cepat saji. Warna-warna ini terbukti bisa merangsang rasa lapar dan memberikan perasaan yang hangat serta menyenangkan. Ketika kita melihat kombinasi warna tersebut, otak kita secara tidak sadar merespon dengan meningkatkan selera makan.

Selain itu, warna-warna cerah seperti hijau dan oranye sering digunakan untuk menciptakan kesan makanan yang segar dan sehat. Misalnya, sayuran segar atau saus yang digunakan dalam makanan cepat saji biasanya ditampilkan dengan warna hijau cerah, yang membuatnya tampak lebih menarik dan sehat meskipun faktanya makanan tersebut sering kali kaya akan kalori.

Baca juga:  Apakah Kamu Sedang Salah Menata Hidup? Simak Tanda-tandanya dan Solusinya!

Pengambilan Gambar Makanan yang Menggiurkan

Pernahkah Anda melihat burger di iklan terlihat lebih besar dan lebih segar dibandingkan ketika Anda membelinya langsung? Ini adalah hasil dari teknik fotografi makanan yang sangat cermat. Untuk iklan, makanan disiapkan secara khusus untuk terlihat sempurna di depan kamera. Mulai dari penggunaan pencahayaan yang baik hingga pengaturan komposisi makanan, semua elemen ini disusun untuk menciptakan tampilan yang menggugah selera.

Beberapa trik yang sering digunakan termasuk penggunaan bahan-bahan non-makanan untuk tujuan estetika. Misalnya, minyak digunakan untuk memberikan kilau pada daging, atau lem digunakan sebagai pengganti saus agar tampilannya lebih rapi. Semua ini dilakukan demi memastikan makanan cepat saji terlihat sempurna dan mengundang selera konsumen.

Penawaran Promosi dan Paket Hemat

Harga sering kali menjadi faktor penting dalam keputusan konsumen untuk membeli makanan cepat saji. Restoran cepat saji memanfaatkan hal ini dengan menawarkan berbagai promosi menarik dan paket hemat. Strategi ini menciptakan persepsi bahwa konsumen mendapatkan lebih banyak makanan dengan harga yang lebih murah, padahal kenyataannya sering kali porsi yang ditawarkan tidak jauh berbeda dari harga normal.

Baca juga:  Cara Jitu Menjaga Keseimbangan Hidup di Tengah Kesibukan: Ternyata Tidak Sulit!

Penawaran seperti “buy one get one” atau “harga spesial untuk combo meal” sering kali memikat konsumen untuk membeli lebih banyak daripada yang mereka rencanakan. Selain itu, dengan adanya pilihan paket, konsumen merasa lebih nyaman karena mereka tidak perlu berpikir panjang dalam memilih menu—semua sudah disediakan dalam satu paket lengkap.

Rasa Keterjangkauan dan Kemudahan

Kesan cepat, mudah, dan praktis adalah bagian penting dari daya tarik makanan cepat saji. Restoran cepat saji sengaja memposisikan diri sebagai solusi bagi mereka yang tidak punya waktu atau tidak ingin repot memasak di rumah. Dengan sistem pemesanan yang cepat dan layanan drive-thru, restoran cepat saji menawarkan kenyamanan yang sulit ditolak, terutama di era modern yang serba cepat ini.

Trik lain yang digunakan adalah menekankan keterjangkauan makanan cepat saji. Meskipun makanan tersebut mungkin tidak selalu sehat, konsumen sering kali merasa bahwa mereka mendapatkan nilai lebih dalam hal kecepatan dan harga. Restoran cepat saji memanfaatkan kebutuhan konsumen akan efisiensi ini dengan menghadirkan layanan yang cepat dan praktis.

Penggunaan Iklan Emosional

Iklan makanan cepat saji sering kali tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjual perasaan atau emosi. Anda mungkin pernah melihat iklan di mana keluarga sedang menikmati makanan cepat saji bersama, atau teman-teman yang sedang bersenang-senang sambil makan burger. Iklan seperti ini berusaha menghubungkan makanan dengan momen kebahagiaan, kebersamaan, dan kenyamanan.

Baca juga:  Efek Samping Makanan Cepat Saji yang Sering Diabaikan

Dengan mengaitkan produk mereka dengan emosi positif, restoran cepat saji berhasil menciptakan hubungan emosional yang membuat konsumen ingin membeli produk mereka, bukan hanya karena lapar, tetapi juga karena mereka ingin merasakan kebahagiaan yang sama.

Peran Sosial Media dalam Menarik Konsumen

Di era digital saat ini, media sosial memainkan peran penting dalam mempromosikan makanan cepat saji. Restoran cepat saji aktif memposting foto-foto menarik dari produk mereka, menggunakan influencer, dan memanfaatkan konten viral untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Strategi ini memungkinkan mereka untuk tetap relevan di kalangan generasi muda yang selalu terhubung dengan media sosial.

Makanan cepat saji sering kali dipresentasikan dalam bentuk yang “Instagrammable” sehingga mendorong konsumen untuk memotret dan membagikan pengalaman mereka di media sosial. Ini menjadi alat pemasaran gratis bagi restoran cepat saji, di mana konsumen secara tidak sadar ikut mempromosikan produk kepada jaringan pertemanan mereka.

Pos terkait

mandira-ads

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *