Tanggul Sungai Bodri Jebol, Ribuan Rumah di Patebon Terendam Banjir Bandang

Jatengvox.com – Ribuan rumah di Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, terendam banjir bandang akibat jebolnya tanggul Sungai Bodri pada Senin (20/1) malam.

Banjir terparah melanda Desa Lanji dan Kebonharjo dengan ketinggian air mencapai leher orang dewasa.

Banjir melanda sejumlah wilayah patebon, kendal

Luapan air yang deras di tengah malam membuat warga panik. Mereka bergegas menyelamatkan diri bersama keluarga menuju tempat-tempat yang dianggap aman seperti masjid, sekolah, dan bangunan rumah yang tidak terendam banjir.

Baca juga:  Nasabah Bank Jateng Bawa Pulang Mobil! Bupati Banjarnegara Serahkan Langsung Hadiahnya

Setidaknya tujuh desa di Kecamatan Patebon terdampak banjir, yaitu Desa Lanji, Kebonharjo, Jambearum, Purwokerto, Tambakrejo, Bangunsari, dan Purwosari. Pada pagi harinya, banjir mulai meluas hingga ke Kelurahan Bugangin dan Jetis di Kecamatan Kendal.

Imam Setyabudi, warga Desa Kebonharjo, mengungkapkan air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 12 malam.

“Sebelumnya, sekitar pukul setengah 12 malam, sudah ada pengumuman peringatan banjir dari mushola,” ujarnya.

Baca juga:  Masjid Agung Kendal: Ikon Religi dan Sejarah di Jawa Tengah

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kendal, Iwan Sulistiyo, menjelaskan bahwa tanggul mulai jebol sekitar pukul 21.00 WIB. Ketinggian air mencapai puncaknya sekitar pukul 00.00 hingga 01.00 dini hari dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

Bantuan kepada korban terdampak banjir

Pemerintah Kabupaten Kendal telah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian. Dapur umum juga telah didirikan oleh PMI Kendal, Baznas, dan Dinas Sosial.

Baca juga:  IPNU Ringinarum Gelar Lomba E-Sport Mobile Legends, Ajak Anak Muda Kenal NU

Banjir juga merendam fasilitas umum seperti SMA Negeri 1 Kendal, SMK Negeri 1 dan 2 Kendal, SMA dan SMP PGRI, serta beberapa SD dan SMP negeri. Selain itu, sejumlah fasilitas lainnya seperti puskesmas, Kantor Polsek, dan bank juga ikut terdampak.

Hingga saat ini, upaya penanganan dan pendistribusian bantuan terus dilakukan untuk membantu warga terdampak. ***

Pos terkait

mandira-ads