Cara Efektif Membersihkan Penampungan Air, Berikut Tips dan Trik Pentingnya

cara mebersihkan tandon air

Jatengvox.com – Penampungan air yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biaknya berbagai mikroorganisme berbahaya seperti bakteri, virus, dan kuman yang dapat memengaruhi kesehatan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara yang tepat dalam membersihkan penampungan air Anda secara rutin dan efektif.

Pernahkah Anda membayangkan jika setiap hari kita mengonsumsi air yang terkontaminasi oleh kotoran atau bahkan bahan kimia berbahaya?

Untuk menghindari hal tersebut, pembersihan secara teratur dan benar adalah langkah yang harus dilakukan.

Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membersihkan penampungan air Anda.

Langkah-langkah Membersihkan Penampungan Air

Walaupun Anda sudah menggunakan merk tandon air terbaik, proses pembersihan tetap harus dilakukan secara berkala. B

erikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk memastikan penampungan air tetap bersih dan aman untuk digunakan:

Persiapan Pembersihan

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mematikan sumber air utama yang terhubung dengan penampungan.

Langkah ini mencegah air baru masuk saat pembersihan berlangsung. Setelah itu, kosongkan seluruh air yang ada di dalam tandon hingga benar-benar habis.

Baca juga:  Benarkah Lidah Buaya Dapat Menyembuhkan Kulit yang Terluka Akibat Psoriasis?

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

  • Sikat
  • Pengki atau sekop
  • Sikat spons
  • Deterjen atau sabun lembut
  • Air bersih
  • Sarung tangan
  • Masker
  • Gayung dan selang air

Proses Pembersihan

Berikut adalah beberapa metode pembersihan yang bisa Anda pilih sesuai dengan kondisi penampungan air:

  1. Menggunakan Sabun atau Deterjen
    Setelah menguras air, gosokkan dinding penampungan menggunakan sabun cuci piring atau deterjen lembut. Sabun ini efektif untuk mengangkat kotoran, minyak, dan lumut yang menempel pada permukaan penampungan.
  2. Menggunakan Sitrun (Asam Sitrat)
    Sitrun memiliki kandungan asam sitrat yang berfungsi membersihkan noda membandel dan membunuh bakteri. Campurkan bubuk sitrun dengan air dengan perbandingan 1:2, kemudian siramkan ke dinding penampungan. Diamkan beberapa menit, gosok, lalu bilas hingga bersih.
  3. Menggunakan Air Kapur
    Air kapur berguna untuk mengatasi penumpukan lumut serta menetralkan keasaman di dalam penampungan. Campurkan kapur dengan air (1 kg kapur: 10 liter air), lalu semprotkan pada dinding penampungan dan biarkan selama beberapa waktu sebelum digosok dan dibilas.
  4. Menggunakan Air Garam
    Garam memiliki sifat antiseptik yang dapat membunuh kuman dan bakteri. Larutkan garam dalam air dengan perbandingan 1:1, kemudian semprotkan ke dinding penampungan. Diamkan beberapa menit, gosok, lalu bilas dengan air bersih.
Baca juga:  Tandon Air dan Cara Mengatasinya Agar Tidak Berlumut, Apa Saja?

Pembilasan dan Pengeringan

Setelah proses pembersihan selesai, bilaslah penampungan air beberapa kali untuk memastikan tidak ada sisa sabun atau bahan pembersih yang tertinggal.

Setelah itu, biarkan penampungan terbuka di bawah sinar matahari untuk memastikan pengeringan yang optimal.

Pastikan penampungan benar-benar kering sebelum digunakan kembali untuk menghindari kontaminasi air.

Tips Merawat Penampungan Air

Perawatan rutin sangat penting untuk memastikan penampungan air tetap bersih dan bebas dari kuman. Berikut beberapa tips tambahan untuk merawat penampungan air Anda:

  • Tandon Air Plastik: Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak permukaan plastik. Jika menggunakan merk tandon air anti lumut, perawatan lebih mudah dilakukan dengan bahan pembersih yang tidak terlalu abrasif.
  • Tandon Air Stainless Steel: Setelah dibersihkan, pastikan untuk segera mengeringkan permukaan luar untuk mencegah munculnya karat. Hindari menggunakan alat pembersih yang bersifat abrasif agar permukaan tidak tergores.
  • Pembersihan Ganda: Untuk menghilangkan bau dan kotoran, gunakan dua jenis pembersih, misalnya sabun dan air garam, agar hasilnya lebih maksimal.
  • Perawatan Rutin: Lakukan pembersihan secara berkala, minimal setiap enam bulan, agar penampungan tetap bebas dari lumut dan endapan.
Baca juga:  Mengapa Kaktus Dapat Bertahan Tanpa Air? Penjelasan Ilmiah di Balik Adaptasi Uniknya

Dengan mengikuti panduan pembersihan ini, Anda dapat menjaga kualitas air yang digunakan di rumah dan menghindari potensi masalah kesehatan akibat penampungan air yang kotor.

Jangan biarkan penampungan air Anda menjadi sarang kuman dan bakteri yang berbahaya.

Jika Anda membutuhkan tandon air baru atau membutuhkan bantuan dalam perawatan penampungan air, seperti cara menambal tangki air yang bocor, jangan ragu untuk menghubungi Toko Bangunan Didi Jaya. ***

Pos terkait

iklan