Jatengvox.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pentingnya pelabuhan sebagai penghubung utama antar pulau di Indonesia.
Menurutnya, pembangunan dan penguatan konektivitas maritim menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan kesejahteraan masyarakat di seluruh nusantara.
Pernyataan itu disampaikan AHY saat menghadiri peresmian Pelabuhan Penyeberangan Letung di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (5/11/2025).
Peresmian dilakukan bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudi Purwagandi.
Dalam sambutannya, AHY menyebut bahwa pembangunan pelabuhan bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian dari strategi besar untuk menghubungkan lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia.
“Setiap saat kami berkoordinasi dan saling menguatkan, agar 17 ribu lebih pulau di Indonesia semakin terintegrasi. Dengan begitu, ekonomi dapat tumbuh dan masyarakat semakin sejahtera,” ujar AHY dalam keterangan tertulis, pada Kamis, 6 November 2025.
Ia menilai pembangunan konektivitas antarwilayah, khususnya lewat jalur laut, adalah bentuk nyata kehadiran negara.
Infrastruktur transportasi menjadi jembatan bagi integrasi nasional, memperkuat kedaulatan, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di daerah-daerah terpencil.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, AHY menyebut Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Namun, potensi itu perlu ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.
“Banyak potensi ekonomi yang tidak semua bangsa di dunia punya. Indonesia, dari Aceh hingga Papua, memiliki sumber daya alam yang beragam dan luar biasa,” tuturnya.
Lebih lanjut, AHY menegaskan bahwa konektivitas bukan hanya soal mobilitas manusia dan barang.
Di wilayah-wilayah terluar seperti Kepulauan Riau, infrastruktur transportasi juga berperan penting untuk memperkuat keamanan dan kedaulatan nasional.
Pembangunan Pelabuhan Letung diharapkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
Dengan hadirnya kapal-kapal perintis dan fasilitas pelabuhan yang memadai, biaya logistik akan semakin efisien dan rantai pasok lebih lancar.
“Ketika biaya logistik turun, maka daya saing produk lokal akan meningkat. Selain itu, peluang kerja dan usaha baru pun akan terbuka bagi masyarakat sekitar,” tambah AHY.
Ia juga menekankan bahwa konektivitas transportasi — baik darat, laut, udara, hingga kereta — merupakan “tulang punggung” pembangunan nasional yang harus terus diperkuat.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudi Purwagandi menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana transportasi, terutama melalui pengembangan pelabuhan.
“Konektivitas laut adalah fondasi utama untuk mendorong pergerakan produk lokal ke pasar yang lebih luas,” kata Dudi.
Ia berharap kehadiran Pelabuhan Letung dapat menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat akan akses transportasi yang lancar, terjangkau, dan berdaya saing.
“Dengan fasilitas yang memadai, terutama untuk kapal jenis Ro-Ro, kita menjawab kebutuhan mendesak masyarakat terhadap transportasi antarpulau yang efisien,” ujarnya.
Editor : Murni A













