Tren Fashion Gen Z: Antara Y2K dan Sustainable Wear

Jatengvox.com – Generasi Z atau yang dikenal sebagai Gen Z kini menjadi penggerak utama tren fashion global.

Dengan gaya yang berani, autentik, dan penuh kreativitas, mereka mengombinasikan elemen retro dengan kesadaran lingkungan.

Dua tren besar yang saat ini mendominasi di kalangan Gen Z adalah gaya Y2K dan sustainable wear. Bagaimana kedua gaya ini berkembang dan apa yang membuatnya begitu menarik?

Simak ulasannya berikut ini!

Mengapa Y2K Kembali Populer?

Tren Y2K atau gaya tahun 2000-an kembali menjadi sorotan, terutama berkat media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Gaya ini identik dengan warna cerah, bahan metalik, celana baggy, serta aksesoris unik seperti kacamata kecil dan tas baguette.

Popularitas Y2K tidak lepas dari nostalgia akan era sebelum digitalisasi sepenuhnya mengubah dunia.

Banyak dari Gen Z yang tertarik dengan kesederhanaan dan ekspresi diri yang penuh warna dari era tersebut.

Baca juga:  Overthinking dan Anxiety, Bagaimana Gen Z Mengatasinya?

Selain itu, gaya ini juga menawarkan kebebasan untuk bereksperimen, menjadikannya cocok bagi generasi yang gemar menonjolkan kepribadian unik mereka.

Sustainable Wear: Gaya dengan Tujuan

Di sisi lain, kesadaran akan dampak lingkungan dari industri fashion membuat banyak Gen Z beralih ke sustainable wear.

Mereka lebih memilih pakaian yang diproduksi secara ramah lingkungan, menggunakan bahan daur ulang, atau bahkan membeli barang dari toko barang bekas (thrift shop).

Gaya sustainable wear bukan hanya soal pakaian, tetapi juga tentang sikap hidup yang lebih bertanggung jawab.

Gerakan ini didukung oleh banyak merek fashion yang kini menawarkan koleksi berbahan organik dan berfokus pada pengurangan limbah.

Selain ramah lingkungan, pakaian sustainable juga sering kali memiliki desain yang minimalis namun tetap elegan, sesuai dengan selera Gen Z yang cenderung mengutamakan fungsi dan estetika.

Kombinasi Y2K dan Sustainable Wear

Menariknya, Gen Z tidak ragu untuk memadukan kedua tren ini.

Baca juga:  Tips Memulai Pola Hidup Sehat di Tengah Kesibukan

Sebagai contoh, mereka dapat mengenakan jaket vintage Y2K yang dibeli di toko thrift, dipadukan dengan celana berbahan ramah lingkungan dari merek lokal.

Kombinasi ini tidak hanya menunjukkan selera mode yang kreatif, tetapi juga kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Tren ini juga mendorong munculnya komunitas-komunitas mode yang aktif mempromosikan gaya hidup sustainable melalui berbagai platform online.

Dengan demikian, fashion tidak lagi hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang cara berpikir dan bertindak.

Pengaruh Media Sosial dan Selebriti

Tidak dapat dipungkiri, media sosial dan selebriti memiliki peran besar dalam menyebarkan kedua tren ini.

Banyak influencer fashion yang mengedukasi pengikutnya tentang pentingnya memilih pakaian sustainable.

Di sisi lain, gaya Y2K sering kali ditampilkan oleh selebriti papan atas seperti Bella Hadid dan Dua Lipa, membuatnya semakin diminati.

Baca juga:  Detoks Digital, Mengurangi Waktu Layar untuk Kesehatan Mental

Algoritma media sosial juga membantu mempopulerkan gaya ini.

Dengan hastag seperti #Y2Kfashion dan #SustainableWear, konten terkait dapat dengan mudah ditemukan dan diikuti oleh jutaan pengguna.

Tips Memulai Tren Ini

Jika Anda ingin ikut serta dalam tren ini, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

  1. Eksplorasi Thrift Shop
    Temukan barang-barang unik yang mencerminkan gaya Y2K atau vintage. Tidak hanya hemat, Anda juga turut berkontribusi pada gerakan ramah lingkungan.
  2. Pilih Merek Lokal yang Berkelanjutan
    Dukungan terhadap merek lokal tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga membantu perekonomian daerah.
  3. Mix and Match dengan Kreativitas
    Jangan ragu untuk memadukan gaya retro dengan pakaian modern yang ramah lingkungan. Kuncinya adalah berani bereksperimen.
  4. Ikuti Komunitas Online
    Bergabunglah dengan komunitas fashion di media sosial untuk mendapatkan inspirasi dan informasi terbaru tentang tren ini.***

Pos terkait

iklan