Speed Dating Tingkatkan Kemampuan Speaking Siswa English Club SMP N 2 Cepiring

Jatengvox.com – Materi pembelajaran personal identity merupakan materi dasar bahasa Inggris yang harus dikuasai oleh siswa.

Materi tersebut materi awal yang diberikan kepada siswa, tetapi siswa kesulitan menjelaskan dalam bahasa Inggris.

Pada kegiatan English Club, ditekankan untuk keterampilan berbicara (speaking).

Speaking diberi porsi lebih banyak daripada keterampilan yang lain.

Siswa diharapkan dapat berbicara lancar bahasa meski berawal dari materi dasar.

Kegiatan English Club SMP Negeri 2 Cepiring pada Jumat, 22 November 2024, mereka belajar tentang asking and giving information: personal identity.

Siswa saling bertanya jawab memberikan informasi tentang identitas mereka. Nama, asal, alamat, usia, hobi, dan lainnya.

Tidak hanya memberikan jawaban secara lengkap, tetapi siswa juga diajarkan bagaimana cara menanyakan tentang identitas teman-temannya.

Permasalahan yang muncul, kurangnya siswa dalam penguasaan kosakata. Kosakata terbatas.

Seperti menanyakan nama, mereka hanya mengetahui cara menanyakan nama hanya dengan kalimat What is your name?.

Kalimat tersebut mereka dapatkan melalui buku teks atau pembelajaran sewaktu di sekolah dasar (bagi siswa yang mendapatkan pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar mereka).

Baca juga:  Hanya di Akhir Tahun! Cicilan Motor Terjangkau dari KSPPS Salimah Kendal

Permasalahan yang lain, ketika menanyakan tentang jumlah saudara.

Siswa kurang memahami makna sibling/siblings. Mereka menganggap sibling/siblings merupakan semua jumlah saudara yang mereka punya, termasuk saudara sepupu juga mereka hitung.

Permasalahan berikutnya, siswa menganggap penggunaan preposition in dan on sama. Tidak ada bedanya. Siswa sesuka mereka menggunakan in dan on pada kalimat I live in Kangkung dan I live on Kangkung.

Selanjutnya, siswa kebingungan menjawab pertanyaan dalam bahasa Inggris tentang berapa jumlah saudara ketika mereka adalah anak tunggal.

Oleh karena itu, siswa diberikan penjelasan satu persatu terlebih dahulu karena keterbatasan pengetahuan dan kosakata mereka.

Berikut, supaya siswa dapat memahami lebih, guru mengajak siswa untuk langsung mempraktikkan bertanya dan memberikan informasi tentang personal identity dari masing-masing siswa.

Tidak terpaku pada buku teks lagi. Guru tidak menyuruh siswa untuk menghafal kalimat-kalimat tersebut melalui buku teks.

Baca juga:  Bangunrejo Dapat Bantuan Traktor dari Pemda, Petani Sambut Gembira

Ada metode yang tepat agar siswa betul-betul memahami dan mempraktikkan secara benar. Metode tersebut adalah Speed Dating.

Melalui Speed Dating, siswa diharapkan mendapatkan pembelajaran yang asyik dan menyenangkan.

Adapun langkah-langkah pembelajaran speakingpada kegiatan English Club, pertama, siswa maju ke depan kelas. Mereka saling berhadapan.

Kedua, guru memberikan situasi kepada siswa. Contoh, guru meminta siswa untuk saling bertanya dan menjawab tentang nama lengkap.

Siswa menanyakan nama lengkap kepada siswa yang ada di hadapannya. Siswa tersebut menjawab.

Ketiga, siswa yang menjawab bergeser satu menggantikan siswa yang ada di sebelahnya. Begitu juga siswa lain, bergeser. Guru memberikan situasi lain.

Contoh, guru meminta siswa untuk saling bertanya dan menjawab tentang asal dan alamat siswa.

Siswa menanyakan asal dan alamat kepada siswa yang ada di hadapannya. Siswa tersebut menjawab.

Keempat, siswa bergeser kembali dan guru memberikan situasi lain. Contoh, guru meminta siswa untuk saling bertanya dan menjawab tentang berapa jumlah saudara, hobi, dan hal lain yang berkaitan dengan personal identity.

Kelima, guru dan siswa English Club merefleksi dan engevaluasi kegiatan Speed Dating tersebut. Apakah ada kesulitan yang siswa hadapi? Apakah siswa telah memahami percakapan yang mereka lakukan? Apakah siswa menemukan kosakata-kosakata baru? Apakah siswa dapat membedakan antara sibling/siblings” dan “cousin/cousins“? Apakah siswa menyukai metode yang diberikan oleh guru?

Baca juga:  KJP Plus Tahap II 2024 Cair! Bantuan Sosial Pendidikan untuk 523.622 Peserta Didik di Jakarta

Dari refleksi dan evaluasi bersama, para siswa English Club yang mengikuti kegiatan tersebut dapat benar-benar memahami kegiatan dan materi.

Mereka menambahkan jika mereka lebih cepat paham dibandingkan dengan menghafal yang ada di buku teks.

Hayfa Syakira mengungkapkan bahwa ia senang dengan kegiatan English Club menggunakan metode Speed Dating.

Hayfa bisa menanyakan dan menjawab tentang materi personal identity lebih mudah dibandingkan ia menghafal kalimat-kalimat tanya jawab tersebut.***

Pos terkait

mandira-ads