Jatengvox.com – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa fatwa MUI terkait produk-produk Israel dan pendukungnya tetap berlaku dan tidak pernah dicabut.
Dalam konteks dukungan untuk Palestina, ia menyerukan agar masyarakat melanjutkan aksi boikot terhadap produk-produk Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan Sudarnoto dalam aksi bela Palestina yang berlangsung di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada Minggu, 6 Oktober 2024.
“Fatwa MUI, terkait dengan produk Israel dan produk yang terafiliasi dengan Israel, itu tidak pernah dicabut. Karena itu, saya menyerukan, nanti Pak Sekjen bisa melanjutkan, saya menyerukan agar boikot terhadap produk Israel harus dilanjutkan,” ujar Sudarnoto.
Sudarnoto juga menekankan perlunya pemerintah Indonesia untuk lebih proaktif dalam mengawasi produk-produk yang diimpor dari Israel.
“Saya juga mengimbau kepada pemerintah agar sungguh-sungguh melakukan kontrol terhadap import Israel. Karena selama ini dibiarkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa dukungan Amerika Serikat terhadap Israel dapat berdampak buruk, tidak hanya bagi bangsa Palestina tetapi juga bagi negara-negara lain, termasuk Amerika dan Israel sendiri.
“Kami semua mengingatkan kepada Amerika, jangan lagi memberikan dukungan kepada Israel, jangan lagi membiarkan genosida yang dilakukan oleh Israel. Kalau ini dibiarkan, maka bangsa-bangsa di dunia akan terus bergerak,” ungkap Sudarnoto.
Dalam aksi yang digagas oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), Sudarnoto berharap pemerintah Indonesia dapat memperkuat komitmennya untuk mendukung Palestina, terutama dalam menghentikan tindakan genosida yang telah terjadi.
“Saya berharap pemerintah Indonesia ke depan, adalah pemerintah yang benar-benar dan sungguh-sungguh memberikan sikap nyata untuk menghentikan genosida,” lanjutnya.
Dengan pernyataan-pernyataan tersebut, Sudarnoto mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk bersatu dalam mendukung perjuangan Palestina dan melawan setiap bentuk penindasan yang terjadi.***