Jatengvox.com – Azizah Salsha, yang akrab disapa Zize, baru-baru ini mendapatkan pelajaran berharga setelah namanya terseret dalam isu perselingkuhan yang sempat menghebohkan publik.
Kejadian ini membuatnya lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama setelah banyaknya hoaks yang beredar tentang dirinya.
Menurut Zize, peristiwa ini mengajarkannya untuk berhati-hati, tidak hanya dalam bersosial media, tetapi juga dalam memilih lingkaran pertemanan.
“Lebih hati-hati lagi dalam bersosial media dan memilih teman,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2024).
Sebagai istri pesepak bola Pratama Arhan, Zize mengaku bahwa dukungan penuh dari keluarga dan teman-temannya menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya tetap tegar di tengah badai hoaks yang menerpanya.
“Alhamdulillah sangat suportif ya keluarga dan teman-teman saya, jadi saya tidak terlalu merasa sedih atau terpuruk sekali atas kejadian yang sudah terjadi,” ungkapnya.
Ketenangan Mental dan Proses Memaafkan
Meski diterpa isu yang tidak menyenangkan, Zize mengaku bahwa mentalnya tidak terganggu oleh berbagai pemberitaan hoaks.
Bahkan saat menjalani ibadah umrah dan liburan di tengah kontroversi tersebut, Zize mengatakan bahwa dirinya tetap bisa menikmati waktu tersebut dengan tenang.
“Nggak (mental terganggu), alhamdulillah. Saya menjalani liburan saya dengan baik, alhamdulillah,” tuturnya.
Tak hanya itu, Zize juga mengambil langkah hukum dengan melaporkan sejumlah akun media sosial yang diduga menyebarkan hoaks dan melakukan pencemaran nama baiknya ke Badan Reserse Kriminal Polri pada Agustus 2024.
Laporan tersebut diajukan oleh tim kuasa hukumnya dari Kantor Hukum VIPOSAN Legal & Consultant, yang diwakili oleh Isnaldi, Ega Marrthadinata, dan M Nur Ichsan.
Mereka meminta agar pihak kepolisian menindak tegas para pelaku penyebaran hoaks yang telah merugikan kliennya.
Jalan Damai dengan Para Pelaku
Dari sejumlah akun yang telah dilaporkan, Zize sudah bertemu dengan dua pemilik akun, Andreas dan seseorang berinisial N, yang mengakui perbuatannya dan meminta maaf secara langsung.
Dengan sikap dewasa, Zize memutuskan untuk memaafkan kedua pelaku setelah berkomunikasi dengan mereka.
Keputusan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan diambil atas keinginannya sendiri. “Saya menerima permohonan maaf ini dari diri saya sendiri. Saya sudah ketemu sama mas Andre di luar ini semua,” katanya.
Langkah memaafkan ini menunjukkan kedewasaan Zize dalam menyikapi persoalan, dan menegaskan bahwa meski berada di tengah badai hoaks, ia tetap mampu mengendalikan situasi dengan baik.
Melalui peristiwa ini, Zize juga mengingatkan pentingnya untuk selalu bijak dalam bermedia sosial serta dalam memilih teman, agar terhindar dari dampak negatif yang bisa timbul dari informasi yang tidak benar.***
