Maraknya Aksi Tawuran di Kendal, Guru Berikan Himbauan Kepada Orang Tua

Jatengvox.com – Dalam beberapa bulan terakhir, aksi tawuran antar pelajar di Kendal semakin sering terjadi dan menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama para guru dan orang tua.

Tawuran ini tidak hanya membahayakan keselamatan para pelajar, tetapi juga mengganggu ketertiban umum. Berbagai pihak pun mulai mengambil langkah untuk menekan angka kekerasan ini, salah satunya dengan memberikan edukasi kepada siswa dan orang tua.

Para guru di Kendal kini gencar memberikan himbauan kepada orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas dan pergaulan anak-anak mereka.

Baca juga:  Taman Gajah Mada Kendal, Tempat Diskusi dan Pembelajaran Ruang Terbuka Hijau

Dalam beberapa pertemuan antara pihak sekolah dan orang tua, para guru menekankan pentingnya pengawasan yang lebih ketat di rumah, serta membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak.

Dengan demikian, orang tua diharapkan dapat mendeteksi potensi masalah lebih awal dan mencegah anak mereka terlibat dalam aksi tawuran.

Selain itu, para guru juga mengingatkan orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak, serta pentingnya menyelesaikan masalah dengan cara yang damai.

Baca juga:  Manuskrip Seabad! Jejak Sejarah Kaliwungu yang Dipamerkan di Perpustakaan Daerah Kendal

Mereka juga meminta orang tua untuk lebih aktif terlibat dalam kehidupan sekolah, seperti berpartisipasi dalam kegiatan pengawasan siswa di lingkungan sekolah dan sekitar.

Langkah lain yang diambil sekolah adalah meningkatkan program bimbingan konseling, di mana siswa diajarkan untuk mengelola emosi mereka dan belajar menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.

Para guru berharap dengan kerjasama yang baik antara sekolah dan orang tua, aksi tawuran ini dapat diminimalisir, sehingga lingkungan sekolah dapat kembali aman dan kondusif untuk proses belajar mengajar.

Baca juga:  Perpustakaan Daerah Kendal: Pusat Pengetahuan dan Literasi Masyarakat

Meskipun sudah ada beberapa upaya, tantangan yang dihadapi masih besar. Pengaruh dari lingkungan luar, media sosial, dan kelompok sebaya seringkali menjadi pemicu utama anak-anak terlibat dalam kekerasan.

Oleh karena itu, guru dan orang tua harus terus bekerja sama untuk memberikan pengawasan dan bimbingan yang lebih baik, serta menjadi panutan yang baik bagi anak-anak mereka.***

Pos terkait

iklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *