Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Kunjungi Rumah Produksi Gula Aren: Menggali Potensi Lokal Desa Wirogomo

Senin, 28 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 41 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke rumah produksi gula aren milik Bu Warti, salah satu pelaku usaha lokal di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, pada hari Senin (28/7).

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi ekonomi lokal serta mengenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja tematik mahasiswa KKN UIN Walisongo yang fokus pada pemberdayaan ekonomi desa melalui eksplorasi usaha rumahan.

Mereka berdialog langsung dengan pemilik usaha sekaligus menyaksikan proses pembuatan gula aren secara tradisional.

Bu Warti, warga Desa Wirogomo, telah menekuni usaha pembuatan gula aren tradisional selama kurang lebih 30 tahun.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi GEMA CERLANG di SMA Muhammadiyah 2 Boja

Sejak usia muda, ia sudah akrab dengan aktivitas menyadap nira dan merebusnya di atas tungku kayu bakar dengan proses yang masih ia jalankan hingga kini.

Dengan alat sederhana dan tanpa bahan tambahan, Bu Warti menghasilkan gula aren murni yang dikenal khas oleh warga sekitar.

Baginya, menjaga keaslian rasa dan teknik tradisional adalah bagian dari warisan keluarga yang tak ternilai.

“Saya belajar dari orang tua saya dulu, semua serba alami. Sampai sekarang saya tetap pakai cara lama karena menurut saya itu yang paling baik dan sehat,” ujar Bu Warti saat ditemui di dapur produksinya.

Baca juga:  Perpisahan KKN UIN Walisongo di Desa Pidodowetan Berlangsung Penuh Haru

Keunikan produk gula aren Bu Warti terletak pada proses produksinya yang masih sepenuhnya manual dan tanpa campuran bahan kimia atau pengawet.

Hal ini menjadi nilai jual utama yang membuat produknya berbeda.

“Gula ini murni dari nira pohon aren, tanpa tambahan apapun. Saya masih pakai alat tradisional, biar rasanya tetap asli seperti dulu,” jelasnya sambil menunjukkan tungku berbahan kayu bakar yang digunakan untuk memasak nira.

Bu Warti menegaskan bahwa mempertahankan cara tradisional dalam membuat gula aren bukan hanya soal rasa, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap warisan orang tuanya.

Baca juga:  Sahabat Guru: Upaya Lazismu Mantrijeron Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer

“Mempertahankan cara tradisional itu bukan cuma soal rasa, tapi juga bentuk penghormatan saya kepada orang tua yang dulu mengajarkan semuanya,” ungkap Bu Warti dengan nada penuh makna.

Di akhir wawancara, Bu Warti menyampaikan harapannya agar usaha gula aren yang digelutinya bisa terus berlanjut dan dilestarikan oleh generasi muda.

Ia menekankan pentingnya menjaga tradisi agar tidak punah di tengah kemajuan zaman.

“Saya berharap usaha gula aren ini bisa terus berjalan, bahkan kalau bisa diteruskan oleh anak-anak muda di desa ini. Jangan sampai tradisi ini hilang,” tutup Bu Warti penuh harap.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Indonesia–Australia Perkuat Kolaborasi untuk Ciptakan Ruang Digital yang Aman dan Inklusif
Wamendikdasmen Dorong Gerakan Rukun Sama Teman untuk Kurangi Ketergantungan Gawai di Sekolah
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Menggunakan Media Sosial, Dunia Mulai Menoleh
Kemendagri Fokus Pulihkan Layanan Dasar, Bina Adwil Beri Bantuan untuk Warga Bireuen
Penerapan HAM Diperluas, Pemerintah Fokus ke Desa dan Dunia Bisnis
Jelang Nataru, Pemprov Jateng Pastikan Stok Pangan Aman 8 Bulan: Pemerintah Bergerak Kendalikan Kenaikan Harga
Kemenkes Galang Donasi Rp1,4 Miliar untuk Pulihkan Layanan Kesehatan di Sumatra
Kemdiktisaintek Perkuat Kolaborasi Kampus untuk Pulihkan Wilayah Terdampak Bencana

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:00 WIB

Indonesia–Australia Perkuat Kolaborasi untuk Ciptakan Ruang Digital yang Aman dan Inklusif

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:01 WIB

Wamendikdasmen Dorong Gerakan Rukun Sama Teman untuk Kurangi Ketergantungan Gawai di Sekolah

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:44 WIB

Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Menggunakan Media Sosial, Dunia Mulai Menoleh

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:05 WIB

Kemendagri Fokus Pulihkan Layanan Dasar, Bina Adwil Beri Bantuan untuk Warga Bireuen

Selasa, 9 Desember 2025 - 12:46 WIB

Penerapan HAM Diperluas, Pemerintah Fokus ke Desa dan Dunia Bisnis

Berita Terbaru