Keutamaan Berzikir, Memperkuat Iman dan Menenangkan Hati

Jatengvox.com – Zikir, dalam bahasa Arab berarti “mengingat,” adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berzikir adalah bentuk pengabdian yang dilakukan dengan menyebut nama Allah dan mengingat-Nya dalam hati atau melalui lisan.

Allah SWT menyebutkan berulang kali dalam Al-Qur’an mengenai pentingnya mengingat-Nya dan manfaat spiritual yang akan didapat oleh hamba yang senantiasa berzikir.

Salah satu ayat yang sangat terkenal mengenai hal ini adalah firman Allah dalam surat Ar-Ra’d ayat 28: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”

1. Menguatkan Iman

Zikir berperan besar dalam memperkuat keimanan seseorang. Dalam keseharian yang dipenuhi oleh godaan duniawi, zikir mengingatkan seorang Muslim pada hakikat penciptaan dan tujuan hidup di dunia ini.

Ketika seseorang terus-menerus menyebut nama Allah, hatinya akan senantiasa terhubung dengan Sang Pencipta. Ini tidak hanya memberikan rasa kedekatan dengan Allah, tetapi juga menguatkan keyakinan bahwa Allah senantiasa mengawasi, mendengar, dan mengetahui segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita.

Dengan sering berzikir, seorang Muslim akan lebih mudah menjaga hati dari perasaan was-was, ragu, atau takut yang sering kali menjadi penghambat dalam menjalani ibadah dan ketaatan.

Sebaliknya, zikir membangun benteng keimanan yang kuat, yang membuat seorang hamba teguh dalam menjalani kehidupan sesuai syariat Islam.

Baca juga:  Bolehkah Tak Ziarah Sebelum Ramadhan? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Waspada Kesalahan Fatal!

2. Menenangkan Hati dan Pikiran

Salah satu keutamaan terbesar dari berzikir adalah memberikan ketenangan jiwa dan hati. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh dengan tekanan, stres, dan kekhawatiran, zikir menjadi obat yang paling mujarab.

Hati yang gelisah dapat diobati dengan mengingat Allah, karena zikir menghubungkan jiwa kita dengan ketenangan yang datang dari Allah. Ini sesuai dengan janji Allah dalam Al-Qur’an, bahwa hanya dengan mengingat-Nya hati menjadi tenang.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa hati manusia cenderung berkarat, dan cara membersihkan karat tersebut adalah dengan berzikir.

Dengan kata lain, zikir menjadi sarana penyucian jiwa dan hati, sehingga kita bisa merasakan ketentraman meski berada dalam kesulitan duniawi.

3. Mendatangkan Rahmat dan Keberkahan

Zikir juga merupakan sarana yang mendatangkan rahmat dan keberkahan dari Allah.

Dalam sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman, “Aku bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak menyebut nama-Ku.”

Hadits ini menunjukkan bahwa Allah sangat mencintai hamba-Nya yang senantiasa berzikir dan akan selalu menyertainya dengan rahmat-Nya.

Ketika seseorang rajin berzikir, keberkahan akan mengalir dalam kehidupannya. Keberkahan ini dapat muncul dalam berbagai aspek, seperti kelapangan rezeki, kebahagiaan keluarga, serta perlindungan dari bencana dan musibah. Zikir juga menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah sehingga doa-doa yang dipanjatkan lebih mudah terkabul.

Baca juga:  Kiat Menyambut Ramadhan dengan Tubuh Sehat dan Bugar

4. Mengusir Godaan Setan

Zikir juga memiliki kekuatan untuk mengusir godaan setan. Setan selalu berusaha untuk menjauhkan manusia dari jalan yang benar, tetapi dengan berzikir, hati akan dipenuhi oleh cahaya ilahi yang akan mengusir setiap kegelapan yang datang.

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa setan senantiasa mencoba untuk masuk ke dalam diri manusia, tetapi ia akan menjauh ketika manusia berzikir dan mengingat Allah.

Ini menunjukkan bahwa zikir adalah benteng pertahanan yang kuat bagi jiwa seorang Muslim. Ketika seseorang lalai dari zikir, hatinya akan menjadi kosong, dan setan dengan mudah dapat masuk dan menanamkan godaan-godaan yang akan menjauhkan dari ketaatan kepada Allah.

Sebaliknya, jika hati senantiasa dipenuhi oleh zikir, godaan setan akan sulit untuk menembus dan melemahkan iman seseorang.

5. Menjadi Jalan Menuju Surga

Berzikir juga merupakan salah satu amalan yang paling mudah dilakukan namun memiliki pahala yang sangat besar. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa ada dua kalimat yang ringan diucapkan oleh lisan, tetapi sangat berat di timbangan amal dan dicintai oleh Allah, yaitu: “Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil adzim”. Dua kalimat ini merupakan bentuk zikir yang dapat mendatangkan pahala besar dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri ke surga.

Baca juga:  Menyusun Menu Sahur dan Berbuka, Cara Cerdas Persiapan Ramadan

Banyak ulama yang mengatakan bahwa zikir adalah ibadah yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa batasan waktu atau tempat. Ini membuat zikir menjadi amalan yang sangat istimewa karena bisa dilakukan oleh siapa saja, di segala kondisi, dan memberikan pahala yang besar.

6. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Seorang yang rajin berzikir akan merasakan peningkatan kualitas ibadahnya. Zikir menumbuhkan rasa khusyuk dalam shalat dan ibadah-ibadah lainnya.

Ketika hati terbiasa mengingat Allah di luar ibadah, maka ketika menjalani ibadah seperti shalat, puasa, atau membaca Al-Qur’an, hati akan lebih mudah fokus dan khusyuk. Inilah mengapa zikir seringkali disebut sebagai penyempurna ibadah.

Zikir bukan hanya sekedar ucapan di lisan, tetapi merupakan jalan untuk membersihkan hati, memperkuat iman, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Keutamaan-keutamaan yang diberikan oleh zikir sangat besar, mulai dari ketenangan hati, perlindungan dari godaan setan, hingga pahala yang berat di akhirat.

Oleh karena itu, menjadikan zikir sebagai bagian dari rutinitas harian merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan keberkahan hidup di dunia dan kebahagiaan abadi di akhirat.

Dengan senantiasa berzikir, seorang Muslim akan menemukan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan hidup, serta meraih kedamaian batin yang hanya bisa didapatkan melalui ingatan dan kedekatan dengan Allah SWT.***

Pos terkait

mandira-ads

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *