Jatengvox.com – Di balik hangatnya suasana Lebaran tahun ini, muncul juga isu politik yang cukup menarik perhatian: benarkah ada matahari kembar di pemerintahan?
Isu ini mencuat setelah sejumlah menteri aktif di Kabinet Indonesia Maju tampak sowan ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Kehadiran mereka bukan hanya sebagai tamu Lebaran, tapi juga menjadi sorotan karena diwarnai berbagai gestur hormat dan sapaan hangat yang mengisyaratkan Jokowi masih punya pengaruh kuat.
Sebut saja Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Mereka terlihat akrab dan hangat dalam pertemuan itu. Bahkan, Sakti dan Budi Gunadi Sadikin masih menyebut Jokowi sebagai atasan mereka.
“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” kata Trenggono blak-blakan, usai bertemu dengan Jokowi di momen Lebaran.
Ucapan ini tentu menimbulkan tafsir publik, apakah ini sinyal bahwa bayang-bayang Jokowi masih kuat di pemerintahan baru?
Menanggapi sorotan itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani pun buka suara.
Dalam keterangannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4), ia menegaskan bahwa saat ini hanya ada satu pemimpin tertinggi di Indonesia: Prabowo Subianto.
“Matahari kembar? Presiden saat ini, Presiden Prabowo Subianto,” ujar Puan tegas, menjawab pertanyaan wartawan.
Ia pun menepis anggapan bahwa silaturahmi sejumlah menteri ke Jokowi menunjukkan adanya dualisme kepemimpinan.
Puan justru melihat silaturahmi para menteri ke Jokowi sebagai bentuk etika politik yang baik, terlebih dalam suasana Lebaran.
Baginya, bertemu dengan tokoh penting, apalagi mantan Presiden, adalah hal yang wajar selama niatnya adalah menjaga hubungan dan bukan untuk membuat kegaduhan politik.
“Silaturahmi di masa Lebaran akan sangat baik,” kata cucu Proklamator RI Bung Karno itu, menekankan pentingnya menjaga tradisi saling menghargai di momen Hari Raya.
Puan juga tak menampik bahwa Jokowi sebagai Presiden dua periode tentu memiliki kedekatan tersendiri dengan para menteri yang dahulu ia pilih.
Namun, secara konstitusional, komando pemerintahan saat ini berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan dari PDIP bahwa tidak ada ruang untuk ‘dua matahari’ dalam satu langit kekuasaan.
Pemerintahan harus berjalan satu komando, demi efektivitas dan stabilitas nasional.
Meski begitu, dalam politik, bahasa tubuh, pilihan kata, bahkan urutan tamu yang datang kadang bisa mengandung makna tersirat.
Dan rakyat, sebagai penonton sekaligus pemilik negeri ini, selalu punya interpretasi sendiri.***
Jatengvox.com - Di tengah rutinitas kehidupan warga Solo yang biasanya tenang, kabar mencengangkan datang dari…
Jatengvox.com - Dalam beberapa hari terakhir, jagat maya kembali dihebohkan oleh pernyataan dari pakar telematika…
Jatengvox.com - Kipas angin menjadi salah satu alat elektronik yang paling sering digunakan, terutama di…
Jatengvox.com - Menyajikan menu sehat untuk anak sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.…
Jatengvox.com - Sabtu (12/4/2025) lalu, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengangkat suara dari lokasi yang…
Jatengvox.com - Semarang sedang panas-panasnya, bukan karena suhu, tapi karena semangat baru yang digelorakan oleh…