Tolak Tinggal di Rumah Sule dan Rey Utami, Nunung Pilih Kosan Sederhana

Jatengvox.com – Tawaran tempat tinggal dari sahabat bukanlah hal yang mudah untuk ditolak, apalagi jika ditawarkan dengan tulus.

Namun, komedian senior Nunung justru memilih tetap tinggal di kos-kosan bersama suaminya, meskipun sudah ada tawaran rumah gratis dari Sule dan Rey Utami.

Keputusan ini tentu saja menimbulkan rasa penasaran. Mengapa Nunung lebih memilih kos-kosan dibandingkan rumah mewah yang sudah disediakan oleh teman-temannya?

Sebagai sahabat dekat, Sule rupanya sudah berkali-kali menawarkan rumahnya untuk Nunung tinggali.

Bahkan, ia siap menanggung segala kebutuhan Nunung jika sang komedian mau pindah dari kos-kosannya.

“Sule sudah menawarkan berkali-kali, ‘Tinggal di rumah aku saja, Mi.’ Dia memiliki beberapa rumah,” ujar Nunung dalam wawancara di YouTube MDTv.

Meskipun merasa tersentuh dengan kebaikan Sule, Nunung tetap memilih bertahan di kos-kosan. Alasannya sederhana: ia merasa lebih nyaman dengan kehidupan yang sekarang.
“Enggak, aku sudah nyaman di kosan, Le,” tegasnya.

Selain faktor kenyamanan, Nunung juga mempertimbangkan biaya tambahan yang mungkin harus ia keluarkan jika pindah ke rumah Sule.

Salah satunya adalah kebutuhan untuk membeli perabotan baru.

“Kalau pindah, aku harus beli perabotan baru,” ungkapnya.

Namun, Sule langsung menepis kekhawatiran tersebut. Dengan santai, ia memastikan bahwa semua perabotan sudah ia sediakan.

“Perabotan sudah aku siapkan. Kamu saja yang enggak mau,” kata Sule.

Tak hanya Sule, pasangan selebriti Rey Utami dan Pablo Benua juga menunjukkan kepeduliannya terhadap Nunung. Mereka menawarkan rumah secara gratis untuk Nunung tinggali.

“Ada lagi Pablo Benua dan Rey Utami yang mau kasih rumah juga,” ujar Nunung.

Namun, meskipun mendapatkan banyak tawaran menggiurkan, Nunung tetap berpegang teguh pada keputusannya.

Ia merasa lebih tenang dan nyaman dengan kehidupannya saat ini.

Di tengah banyaknya tawaran bantuan, muncul spekulasi bahwa ini adalah bagian dari drama atau settingan demi menarik perhatian publik.

Namun, Nunung dengan tegas membantah hal tersebut.

“Saya nggak drama, ini real. Jadi ya terharu nangis dan senang, itu semua jalan Allah. Kalau bukan karena Allah, nggak mungkin mereka bantu saya,” katanya.

Ia juga menyadari bahwa kepedulian yang ia terima adalah bentuk dari kebaikan yang pernah ia lakukan sebelumnya.

“Saya bingung balasnya apa, cuma bisa doain mereka aja. Dari finansial dan doa, saya doakan semuanya. Semoga mereka diberikan kesehatan, rezeki lancar, dan bahagia dunia akhirat,” tutupnya.

Keputusan Nunung mungkin terlihat mengejutkan bagi banyak orang.

Namun, di balik itu semua, ada pelajaran berharga bahwa kenyamanan dan kebahagiaan tidak selalu datang dari kemewahan.

Sementara itu, sahabat-sahabatnya tetap menunjukkan kepedulian mereka dengan tulus, tanpa paksaan.

Nunung pun merasa bersyukur dikelilingi oleh orang-orang baik yang selalu mendukungnya, meskipun ia lebih memilih jalannya sendiri.***